KINERJAEKSELEN.co, Morowali – Kabupaten Morowali, memiliki banyak potensi-potensi ekonomi yang harus ditata ulang, dengan membangun konsep perekonomian terpadu dan strategis, sehingga masyarakat menerima manfaat dari pertumbuhan ekonomi dan memperkecil kesenjangan
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali, H. Syarifuddin Hafid kepada strateginetwork, Jumat (4/3/2022).
Menurut Syarifuddin Hafid, masyarakat yang belum produktif dibangun agar menjadi produktif dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada mereka. Tujuannya agar perekonomian masyarakat tumbuh lebih cepat.
“ Jika masyarakat produktif, pada gilirannya masyarakat yang menggerakkan perekonomian lebih banyak. Masyarakat yang sebelumnya tidak produktif dan tidak membayar pajak, bisa menjadi produktif dan menjadi pembayar pajak, dan lapangan pekerjaan semakin terbuka,” kata Wakil Ketua DPRD Morowali ini.
Syarifuddin menilai, mengubah strategi ekonomi itu sangat penting, sebab, tanpa mengubah strategi ekonomi, Kabupaten Morowali akan sulit menjadi daerah maju. Dengan membangun masyarakat menjadi produktif, Kabupaten Morowali akan lebih cepat menjadi daerah maju. Dan dampak positifnya masyarakat bisa merasakan langsung dari capaian kinerja atas hasil-hasil pembangunan.
“ Pendekatannya harus dirubah. Masyarakat menengah bawah yang menjadi mayoritas di negeri ini harus dibangun. Kita bangun masyarakat produktif. Membangun masyarakat produktif hanya bisa dilakukan dengan keberpihakan, bukan pasar bebas,” terangnya.
Keberpihakan yang dimaksud Syarifuddin Hafid, adalah memberikan masyarakat perlakuan khusus. Di antaranya kemudahan akses terhadap modal murah, memberikan pelatihan dan proteksi dari persaingan pasar bebas. Dengan begitu lapangan kerja terbuka lebar sehingga generasi muda di Morowali ini terserap, dan juga basis pembayar pajak menjadi lebih banyak.
Selain itu, Syarifuddin Hafid mengatakan harus ada keberpihakan pada pembangunan daerah.
Tak kalah penting, kata dia, peran generasi muda khususnya mahasiswa sudah harus dibentuk mindsetnya untuk membangun daerahnya,” ucap Syarifuddin dengan nada tegas.
Syarifuddin mengatakan jika solusi untuk memperbaiki kesenjangan yang di support oleh peran mahasiswa adalah dengan menjadikan sebuah pergeseran baru, yaitu dengan menaikkan kelompok menengah menjadi menengah ke atas.
( sam/red )