Gerakan Pangan Murah: Stabilisasi Harga Sembako Menjelang Hari Besar Keagamaan

KINERJAEKSELEN.co, Cirebon – Di lapangan Kalitanjung, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, situasi harga sembako yang tidak menentu, terutama harga beras, telah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat jelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Dalam rangka membantu masyarakat menghadapi tantangan ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon menginisiasi Gerakan Pangan Murah.

Antusiasme masyarakat Kalitanjung terhadap Gerakan Pangan Murah sangat tinggi. Warga dari berbagai wilayah Kota Cirebon turut meramaikan lapangan Kalitanjung.

Program Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon menyediakan berbagai sembako seperti beras dari Bulog, telur, daging sapi, bawang merah, bawang putih, cabe, minyak goreng, dengan harga di bawah pasaran. Bahkan, ikan laut dibagikan secara gratis khusus untuk warga Kalitanjung RW 13.

Acara ini dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon dan Kepala Dinas DKP3 Kota Cirebon Elmi Masruroh, S.P. M.Si., Dalam sambutannya, Pejabat Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cirebon menginformasikan bahwa Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan di beberapa lokasi, termasuk Balai Kota Cirebon dan RW 17 Ciremai Giri, guna menekan harga bahan pokok menjelang bulan puasa.

Warga Kalitanjung RW 13 mengungkapkan kebahagiaan mereka atas terlaksananya Gerakan Pangan Murah. Mereka berharap harga sembako di pasaran dapat kembali stabil. Ketua RW 13 menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, diharapkan harga sembako dapat tetap terjangkau bagi masyarakat Kota Cirebon, khususnya bagi mereka yang merasakan dampak kenaikan harga secara langsung. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan keamanan pangan bagi seluruh masyarakat, terutama menjelang momen penting dalam kalender keagamaan nasional.

[ Eka ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *