TFC Dan Bank Gizi Desa Dorong Penurunan Stunting

KINERJAEKSELEN.co, Donggala – Dinas Kesehatan telah menginisiasi dua program inovatif, yaitu TFC (Pusat Pemulihan Gizi) sejak tahun 2010 dan Bank Gizi Desa yang diluncurkan pada tahun 2021. Kontribusi kedua program ini terhadap penurunan stunting mencapai sekitar 20 persen.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Syahriar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Ilham, mengatakan bahwa pada tahun 2023, diusulkan untuk memperluas jangkauan layanan Bank Gizi Desa serta meningkatkan inovasi lainnya.

Saat ini, tingkat kunjungan Posyandu masih sekitar 65,3 persen, yang menjadi tantangan bagi Dinas Kesehatan. “Rapor capaian untuk tahun 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Donggala sebesar 20,5 persen, dengan data yang diambil dari Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI),” Terangnya.

“Prevalensi ini diukur secara real-time berdasarkan jumlah balita yang menghadiri kegiatan Posyandu melalui pencatatan elektronik dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM),” tambahnya.

Pada tahun 2023, terdapat sekitar 4.748 kasus stunting di Kabupaten Donggala, dengan kasus tertinggi berada di Kecamatan Banawa dan yang terendah berada di Kecamatan Sirenja. Persentase stunting pada ibu hamil sendiri adalah 0,4 persen.

“Dari 26 lokus yang ada pada tahun 2023, terjadi penurunan jumlah penderita stunting di 15 desa, sementara 11 desa mengalami peningkatan kasus, yang tersebar di berbagai kecamatan seperti Labuan.” Pungkasnya.

Tim Liputan Strateginews.Id Biro Donggala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *