KINERJAEKSELEN.co, Bandung – Tingginya angka keracunan paket MBG di Kabupaten Bandung Barat, mendorong Gubernur Dedi Mulyadi bakal memanggil kepala program MBG Jabar.
Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, Dedi akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut dan Bandung Barat.
Diketahui, kasus keracunan ini menimpa ratusan siswa setelah menyantap menu MBG, dengan jumlah korban mencapai 657 siswa di Garut dan 352 siswa di Bandung Barat.
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pertemuan dengan BGN akan membahas kemungkinan sanksi atau penutupan bagi dapur MBG maupun SPPG yang terbukti mendistribusikan makanan tidak layak konsumsi.
“Senin saya akan mengundang Kepala MBG perwakilan wilayah Jawa Barat untuk membahas secara bersama-sama, mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi,” kata Dedi di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).
Dedi mengaku akan meminta evaluasi terkait dapur MBG apakah higienis atau tidak. Termasuk melakukan audit dapur-dapur MBG yang ada.
“Yang kedua evaluasi jenis-jenis bahan makanan, yang digunakan apakah itu merupakan bahan makanan yang bermutu atau tidak,” ujarnya.
Pihaknya juga akan mengevaluasi terkait jam masak MBG. Dia menyebut apabila jam memasak mulai pukul 00.00, sedangkan disajikan kepada siswa pukul 12.00 WIB relatif terlalu lama.
“ Harapan saya ke depan dapur itu didekatkan dengan sekolah, dan tingkat yang dilayaninya jangan terlalu besar jumlahnya, karena siapa pun tidak akan sanggup untuk mengelola jumlah makanan ribuan. Masaknya tiap hari tidak pernah berhenti,” ungkap Dedi.
[wan/red]