KINERJAEKSELEN.co, Medan — Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) akan mulai merealisasikan program internet gratis di ruang publik pada 2026 mendatang.
Program ini akan diawali di delapan kota di Sumut dan ditargetkan mencakup seluruh kabupaten/kota secara bertahap hingga 2029.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Erwin Hotmansyah Harahap, menyebutkan, program ini merupakan salah satu janji kampanye Gubernur Sumut yang kini masuk dalam agenda strategis pembangunan digital daerah.
“Pada 2026 kami akan membangun area internet gratis di delapan kota di Sumut sebagai tahap awal. Selanjutnya, setiap tahun akan kami perluas ke wilayah kabupaten,” kata Erwin kepada pers, Minggu (21/9/2025).
Erwin belum merinci delapan kota mana saja yang akan menjadi lokasi tahap pertama, namun dia menegaskan, tahap survei lapangan sudah dilakukan tim Kominfo Sumut di beberapa kota.
“Minggu ini staf kami sudah turun ke lapangan ke sejumlah kabupaten/kota. Fokus utama untuk tahap pertama adalah kota-kota besar di Sumut,” jelasnya.
Menurut Erwin, setelah internet publik dipasang, masyarakat bisa langsung menggunakannya tanpa perlu registrasi atau syarat apa pun.
“Silakan masyarakat menikmati dan memakai fasilitas internet gratis ini. Ini bentuk pelayanan pemerintah agar akses digital semakin merata,” ujarnya.
Pemprov Sumut menargetkan seluruh kabupaten/kota di Sumut memiliki area internet publik gratis paling lambat 2029.
Erwin menekankan, program ini penting dalam mendukung transformasi digital dan peningkatan literasi teknologi di berbagai sektor.
“Kami targetkan seluruh wilayah Sumut sudah memiliki area internet publik gratis yang didukung penuh oleh Pemprov hingga 2029,” katanya.
Selain ruang publik, Kominfo Sumut juga akan memberikan akses internet gratis untuk sekolah-sekolah negeri gratis yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Sumut.
“Kominfo akan siapkan internet gratis untuk semua sekolah gratis. Nanti pihak Disdik tinggal mengajukan kebutuhannya, dan kami akan pasang secara bertahap mulai 2026,” papar Erwin.
Program ini diharapkan mendorong pemerataan akses pendidikan dan informasi digital, terutama di daerah-daerah dengan infrastruktur terbatas, seperti dikutip dari bitvonline.com, Senin (22/9/2025) sore.
(KTS/rel)