KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dikelola dengan transparansi tinggi dan dapat diaudit kapan saja oleh siapa pun.
Kepala Negara juga meminta kepada pimpinan BPI Danantara untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Kita ingin mengelola (Danantara) setransparansi mungkin, dengan akuntabilitas yang sangat tinggi. Kalau perlu keputusan-keputusan itu diambil secara hati-hati. Tidak perlu terlalu cepat. Ini adlh kekayaan anak dan cucu kita untuk itu,” ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2025).
Selain itu, Prabowo juga meminta BPI Danantara untuk diawasi secara berlapis dan meminta setiap tokoh masyarakat ikut mengawasi.
“Saya minta pengawasan, penilaian resiko sangat berlapis-lapis. Dan saya minta tokoh-tokoh masyarakat ikut mengawasi dan setiap saat pekerjaan. Saya tegaskan semua kebijakan Danantara ini harus bisa diaudit diawasi dipertanggungjawabkan setiap saat,” ucap Prabowo.
“Dengan demikian saya yakin managemen semua aset di bawah danantara karena kita pakai managemen internasional,” tandasnya.
Sebelumnya, pada saat peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 24 Februari 2025 lalu, Prabowo menekankan bahwa pengelolaan Danantara harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengedepankan akuntabilitas, dan melibatkan pengawasan bersama, karena dana yang dikelola merupakan milik generasi penerus bangsa Indonesia.
Prabowo juga menyatakan bahwa Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, tetapi instrumen pembangunan nasional yang bertujuan mengoptimalkan kekayaan Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan total aset yang diperkirakan mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS, ia ingin memastikan bahwa pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka demi kepentingan rakyat.
Editor: Jagad N
