Laporan : Frans S Biro [Merauke-Papua]
KINERJAEKSELEN.co, Merauke – Negara Indonesia memiliki berbagai macam nama kota dan kabupaten, salah satu kabupaten yang selalu di ingat oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia adalah Kabupaten Merauke.
Hal itu selalu di ingat Banyak orang melalui lagu Sabang Sampai Merauke,
Perlu diketahui di Merauke terdapat Monumen Kapsul waktu. Bentuknya sangat mirip dengan markas Avengers. Selain itu, monumen ini berisi harapan pemuda Indonesia 70 tahun yang akan datang.
Merauke yang merupakan Kabupaten di Ujung Timur Indonesia ini juga memiliki kuliner, sejarah dan budaya yang menarik.
Berbagai macam objek wisata ada di sini, seperti perbatasan SOTA yaitu perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea, Taman Nasional Wasur yang menyimpan berbagai macam keindahan flora dan fauna khas dari Merauke, Taman wisata1000 Musamus yang menyuguhkan indahnya pemandangan ribuan rumah semut yang memiliki ketinggian hingga 2 meter, sarang semut ini disebut sebagai Musamus.
Monumen Kapsul Waktu adalah salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi saat kamu berada di kabupaten yang dijuluki Kota Rusa ini. Monumen Kapsul Waktu diresmikan secara langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 16 November tahun 2018.
Monumen ini pada dasarnya dibangun guna menyimpan harapan dan impian pemuda pemudi yang berada di seluruh Indonesia untuk 70 tahun yang akan datang. Impian Indonesia 2015 sampai 2085 yang disimpan dalam Kapsul Waktu murni impian dari anak bangsa di seluruh provinsi Indonesia.
“Impian dalam kapsul waktu ini dihimpun pada tahun 2015, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi. Di setiap provinsi, anak mudanya menuliskan keinginannya untuk 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti,” dikutip dari Instagram Resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.
Letak Monumen Kapsul Waktu ini tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Mopah Merauke. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menuju Kapsul Waktu ini tanpa macet. Bahkan saat pesawat akan mendarat, Kapsul Waktu ini sudah bisa terlihat.
Salah satu hal yang unik dari monument ini adalah terdapat lima pintu untuk akses keluar masuk ke Monumen Kapsul Waktu, lima pintu itu melambangkan lima suku asli yang ada di Merauke yaitu suku Malind, Mandobo, Muyu, Mappi dan suku Auyu.
Monument kapsul waktu ini juga dikelilingi oleh kantor Bupati, pasar tradisional, dan terdapat beberapa toko yang menjual cinderamata di sekitarnya. Monumen Kapsul Waktu ini sangat luas dan megah, namun kamu tidak perlu khawatir karena jika berkunjung kesini kamu hanya diwajibkan membayar 2 ribu rupiah untuk biaya parkir motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil.
Di sekitar Monumen Kapsul Waktu, kamu juga akan sering bertemu dengan penduduk asli Papua yang ramah dan murah senyum. Untuk luas monumen dan halamannya mencapai sekitar 2,5 hektare, bangunan Monumen Kapsul Waktu ini acap kali disebut markas Avengers, karena apabila dilihat secara keseluruhan dari atas bentuknya menyerupai logo Avengers.
Desain bangunan juga sangat menarik dengan warna abu-abu yang elegan dan seringkali menjadi spot foto favorit para pengunjung. Pemandangan akan semakin cantik jika kamu mengunjungi Monumen Kapsul Waktu di sore hari menjelang malam, karena warna langit yang bersih dari polusi akan berpadu dengan warna sinar matahari yang mulai terbenam.
Kondisi ini sangat cocok jika kamu manfaatkan untuk mengambil gambar atau berpose foto dan menghasilkan gambar atau foto yang indah. Oleh karena itu, ada baiknya kamu berkunjung ke Monumen Kapsul Waktu saat cuaca sedang cerah.
Di dalam Monumen Kapsul Waktu, kamu bisa berfoto di beberapa tempat yang ada di dalam monumen, seperti di jembatan, jalanan melingkar, di pinggir kolam, maupun di tangga menuju puncak monumen. Sehingga kamu bisa mendapatkan hasil foto dengan latar belakang yang bagus.
Kamu bisa menuju ke puncak monumen dengan berjalan menaiki anak tangga untuk melihat Kapsul Waktu yang ada di tengah-tengahnya dan kamu bisa menikmati pemandangan sekitar yang indah dari puncak.
Setelah berhasil menuju puncak monumen, kamu akan melihat Kapsul Waktu ini yang diletakkan di atas bangunan yang bentuknya sendiri terinspirasi dari menara perang Suku Dani.
Jika kamu mengunjungi monumen yang dijuluki markas Avengers ini pada sore hari, kamu juga bisa melihat aktivitas jual beli yang dilakukan oleh para penduduk.
Aktivitas jual beli di pasar tradisional ini cukup menarik perhatian kamu untuk ikut berbelanja barang-barang tradisional maupun membeli kebutuhan bahan pangan khas Merauke di pasar, pasar tradisional pun buka hingga pukul tujuh malam waktu Indonesia Timur.
Kamu bisa membeli aksesoris tradisional khas Merauke seperti tas noken, ikat kepala dari burung Kasuari yang bisa kamu jadikan pelengkap fotomu atau menjadi buah tangan yang bisa kamu bawa pulang.
Selain akses yang mudah dilalui, tarif masuk yang terjangkau dan bangunan yang di desain sangat menarik dan unik.
[red]