Catatan Syarifuddin Hafid
Tanggal 5 Desember 2022, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah genap berusia 23 tahun. Meski masih terbilang muda usia, namun Morowali mampu menunjukkan eksistensinya di mata dunia melalui kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, yakni nikel.
Memasuki usia ke 23 tahun, Morowali harus terus berbenah diri melalui berbagai inovasi, salah satunya mengoptimalkan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi, dan perlu mengkoreksi kebijakan yang keliru. Pembangunan ekonomi daerah merupakan bagian dari pembangunan daerah secara menyeluruh.
Pemerintah daerah juga harus membuat terobosan baru untuk meningkatkan efisiensi pola kerja pemerintahan dalam pembangunan di Kabupaten Morowali sebagai upaya untuk memproteksi pengusaha dan menarik minat calon investor baru untuk menanamkan investasi.
Strategi untuk mengembangkan investasi yang lebih menarik adalah memperkuat kelembagaan dan keleluasaan peran daerah sesuai prinsip otonomi daerah dan desentralisasi.
Hal tersebut sejalan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dimana kepala daerah dalam hal ini Gubernur dan ataupun Bupati/Walikota diberi otoritas untuk mengelola daerahnya secara otonom untuk menarik investor menanamkan modalnya di daerah dengan memberikan ketentuan (perda) yang meringankan investor asing. Untuk itu kelembagaan bidang investasi menjadi faktor yang kritis dan menjadi titik paling lemah, sehingga penataan dan penguatannya perlu diwujudkan.
Dengan peningkatan efisiensi pola kerja pemerintahan dalam pembangunan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan, pengusaha dapat mengantisipasi bahwa pajak dan retribusi tidak naik, sehingga tersedia lebih banyak modal bagi pembangunan ekonomi daerah.
Dalam konteks pembangunan ekonomi daerah ini,menurut hemat saya, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan, diantaranya:
Mengenali ekonomi wilayah
Patut kita sadari bahwa antara daerah satu dengan daerah lain, memiliki corak yang berbeda dalam pertumbuhan ekonominya. Begitu pula dengan Morowali, tentu penerapannya juga akan berbeda dengan daerah di luar Morowali.
Menurut saya, yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan pembangunan ekonomi dengan mengenali terlebih dahulu karakter ekonomi, sosial maupun fisik Morowali, termasuk interaksinya dengan daerah-daerah sekitarnya.
Pemerintah Daerah harus mengajak masyarakatnya untuk mengelola sumber daya- sumber daya yang ada di Kabupaten Morowali dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta, untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi di wilayah Kabupaten Morowali, misalnya sektor pertanian maupun perkebunan, juga perikanan dan kelautan.
Selain itu, strategi lain dalam melakukan pembangunan daerah adalah melakukan kebijakan-kebijakan pembangunan yang menitik beratkan pada kekhasan daerah dengan menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal.
Orientasi tersebut diarahkan pada inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru sekaligus merangsang kegiatan ekonomi.
Merumuskan manajemen pembangunan daerah yang pro-bisnis.
Menyadari Kabupaten Morowali, memiliki banyak potensi-potensi ekonomi yang harus ditata ulang, perlu dilakukan terobosan dengan membangun konsep perekonomian terpadu dan strategis sehingga masyarakat menerima manfaat dari pertumbuhan ekonomi, dan memperkecil kesenjangan.
Masyarakat yang belum produktif dibangun agar menjadi produktif dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada mereka. Tujuannya agar perekonomian masyarakat tumbuh lebih cepat. Dan pada gilirannya masyarakat yang menggerakkan perekonomian lebih banyak. Masyarakat yang sebelumnya tidak produktif dan tidak membayar pajak, bisa menjadi produktif dan menjadi pembayar pajak, dan lapangan pekerjaan semakin terbuka.
Tanpa mengubah strategi ekonomi, Kabupaten Morowali akan sulit menjadi daerah maju. Dengan membangun masyarakat menjadi produktif, Kabupaten Morowali akan lebih cepat menjadi daerah maju. Dan dampak positifnya masyarakat bisa merasakan langsung dari capaian kinerja atas hasil-hasil pembangunan.
Pemerintah daerah Kabupaten Morowali perlu melakukan sinergi dengan pengusaha atau investor untuk bersama-sama membangun. Pemerintah daerah dan pengusaha adalah dua kelompok yang paling berpengaruh dalam menentukan corak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah, mempunyai kelebihan dalam satu hal, dan tentu saja keterbatasan dalam hal lain, demikian juga pengusaha. Sinergi antara keduanya untuk merencanakan bagaimana ekonomi daerah akan diarahkan perlu menjadi pemahaman bersama.
Pemerintah daerah mempunyai kesempatan membuat berbagai peraturan, menyediakan berbagai sarana dan peluang, serta membentuk wawasan orang banyak. Namun di satu sisi pemerintah daerah tidak mengetahui banyak bagaimana proses kegiatan ekonomi sebenarnya berlangsung.
Pengusahalah yang memiliki peran dan mempunyai kemampuan mengenali kebutuhan orang banyak dan dengan berbagai insiatifnya, memenuhi kebutuhan itu. Aktivitas memenuhi kebutuhan itu membuat roda perekonomian berputar, menghasilkan gaji dan upah bagi pekerja dan pajak bagi pemerintah. Dengan pajak, pemerintah daerah berkesempatan membentuk kondisi agar perekonomian daerah berkembang lebih lanjut.
Selamat ultah ke 23 tahun untuk Morowali, semoga ke depan Morowali semakin jaya, dan mampu memberikan kesejahteraan lahir batin kepada rakyatnya.
[red]