KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum [Pemilu] akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, serta mendorong investasi di sektor perbankan.
Pendapat tersebut disampaikan pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo, dikutip dari Antara
“ Suksesnya penyelenggaraan pemilihan ini, juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong investasi di sektor perbankan,” kata Arianto, Selasa.
Arianto menyebut, bahwa penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, juga dapat meningkatkan transaksi keuangan, pertumbuhan kredit untuk menunjang rantai pasok logistik pemilihan, digitalisasi transaksi dan crowdfunding untuk kampanye serta inklusi keuangan.
Namun, dia mengingatkan bahwa industri perbankan juga perlu mewaspadai tindak pidana keuangan yang memanfaatkan sistem perbankan selama tahun politik.
“ Secara khusus, dampak negatif dari penyelenggaraan tahun politik yang harus diperhatikan adalah terkait tindak pidana keuangan yang memanfaatkan perbankan, misalnya penyuapan, gratifikasi, pencucian uang dan lain-lain,” ujarnya.
Bank, menurut dia, perlu mengantisipasi dan memitigasi berbagai risiko tersebut, agar stabilitas dan ketahanan industri perbankan terjaga.
Dikatakan dia, langkah antisipasi dan mitigasi yang dapat dilakukan adalah memperkuat sistem internal bank dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko-risiko tindak pidana keuangan yang kemungkinan muncul selama periode pemilihan tersebut.
Pemilu dan Pilpres 2024, dilaksanakan secara bersamaan pada 14 Februari. Sedangkan Pilkada 2024, untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dijadwalkan berlangsung serentak pada 27 November 2024 mendatang.
[Antara/nug]