KINERJAEKSELEN.co, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail lewat surat edaranya kepada Pengusaha Perikanan Pemilik UPI di Ambon dan Tual, meminta penyediaan 10 persen stok ikan guna mengatasi Inflasi di Ambon dan Tual.
Surat edaran Gubernur Maluku nomor 523/1394 perihal Penyediaan 10 persen ikan ditandatangani pada Rabu 24 Agustus 2022 lalu. Lewat rilisnya kepada Awak media, Rabu 24/8/2022, Gubernur menyampaikan bahwa :
” Menindaklanjuti High-Level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada tanggal 18 Agustus 2022, dimana salah satu komoditas yang mempengaruhi terjadinya inflasi di kota Ambon dan Kota Tual adalah komoditas ikan, maka dalam rangka upaya pengendalian inflasi akibat kurangnya pasokan ikan di pasar lokal pada saat cuaca buruk serta untuk menjaga ketersediaan pasokan Ikan dimintakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menyediakan sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari stok ikan yang tersedia di unit pengolahan ikan (UPI) khususnya untuk ikan jenis baby tuna, cakalang, layang, tongkol, selar, kembung, kakap putih, dan baronang untuk disuplai ke pasar lokal saat pasokan ikan berkurang.
2. Menyampaikan laporan kepada kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku yang memuat jumlah stok ikan di UPI, jumlah dan jenis ikan yang telah di suplai ke pasar lokal setiap minggu pertama bulan berikutnya.
” Diharapkan dengan upaya ini dapat membantu pengendalian inflasi akibat kurangnya pasokan ikan di pasar ambon dan tual. Disampaikan kepada semua pihak terutama pengusaha perikanan yang mebantu usaha pemerintah provinsi ini,” tutup Gubernur
Mohammad Nurlette.