Umrah Ditengah Pandemi Covid-19, Kisah Perjalanan Hj Rizayati dan Keluarga di Tanah Suci

Hj. Rizayati bersama suami di tanah suci

 

KINERJAEKSELEN.co, MADINAH  – Pandemi Covid-19 yang sudah tiga tahun melanda dunia, menghalangi umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah ke Tanah Suci Mekkah.

Namun mulai tahun 2022 ini, meskipun Pandemi Covid-19 belum pulih, tapi sudah banyak umat Islam di dunia yang mulai melaksanakan ibadah Umrah.

Tapi jumlah jamaah yang melaksanakan ibadah Umrah di tengah Pandemi Covid-19 ini, masih sangat sedikit atau jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya atau saat belum adanya virus corona di dunia.

Kecuali itu, Pemerintah Arab Saudi juga masih membatasi jumlah jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah tahun 2022 ini. Selain itu, para jamaah juga wajib menjalani karantina, baik sebelum berangkat maupun saat tiba di Madinah atau Mekkah.

Salah seorang jamaah asal Indonesia, Hj Rizayati SH MM, dari Kota Madinah, Arab Saudi, melalui telepon selularnya kepada Acehinfo.id, Sabtu (26/2/2022) mengatakan, tahun ini dirinya melaksanakan ibadah Umrah bersama suami H Imran Abdul Hamid, ibunya Khamsiah dan putranya M Dimas Juanda Putra.

Perjalanan Umrah tahun ini, Hj Rizayati dan keluarga menggunakan Travel Kaltara Arafah dari Kalimantan. “Alhamdulillah tahun ini kami berangkat dengan Travel teman saya Travel Kaltara Arafah dari Kalimantan,” kata Hj Rizayati.

Dikatakan Presiden Direktur PT Imza Rizky Jaya Group, selama di Madinah, Hj Rizayati dan keluarga bersama jamaah Umrah dari Indonesia dan berbagai negara lainnya, harus menjalani karantina selama lima hari. “Alhamdulillah kami sekeluarga sudah menjalani karantina di Kota Madinah,” kata Rizayati.

Presiden Pinter atau Ketua DPP Partai Indonesia Terang (Pinter) ini mengaku sudah beberapa kali melaksanakan ibadah Umrah bersama keluarganya. Namun selama Pandemi Covid-19, baru tahun ini bisa kembali ke Tanah Suci.

“Umrah di tengah Pandemi Covid-19 ini, jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, sebelum Pandemi, jumlah jamaah sangat banyak dan berdesak-desakan, tahun ini jamaahnya masih sangat sedikit atau jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya atau saat belum adanya virus corona melanda dunia,” sebut Hj Rizayati.

Pengusaha muda asal Bireuen Aceh ini mengatakan, dirinya bersama keluarga mengikuti program Umrah paket 15 hari bersama sejumlah jamaah Umrah lainnya asal Jakarta-Indonesia.

“Kami sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, kami sudah ke Tanah Suci, mohon doanya kami dapat beribadah dengan lancar dan menjadi Umroh yang mabrur,” pinta Hj Rizayati.

Srikandi Indonesia yang dijuluki Cut Nyak Cahaya Jeumpa, selama di Tanah Suci selalu mendoakan seluruh teman-teman yang ada di tanah air untuk segera menyusul ke Tanah Suci sebagai panggilan tamu Allah SWT.

Hj Rizayati juga sangat merasakan bahagia selama berada di Tanah Suci.
“Bismillah…selalu berkah untuk kita semua,”ucapnya.

“Sungguh luar biasa, lagi Pandemi Covid-19, kami diundang kesini, jangan kita sia-siakan kesempatan baik ini. Kita pergunakan sebaik-baiknya,” ujarnya mengajak.

“Ya Allah SWT cahayakan hati kami ini dengan kebaikan dan sinari jiwa-jiwa kami dengan cahaya suryamu ya Rabb. Hamba tidak berhenti-berhenti bersyukur disaat pandemi orang-orang susah berada disini, tapi hamba selalu dapat kemudahan sejak di Jakarta sampai dengan tiba di Tanah Suci, tidak ada satu kendala apapun selalu mulus, luar biasa kuasamu ya Allah, hamba manusia yang hina hamba tidak bisa apa-apa kecuali atas anugerah dariMu ya Allah, kami bisa menjadi mudah. Kun Fayakun. Allahummasalli Ala Sayyidina Muhammad wa Ala Ali Sayyidina Muhammad,” ucap Hj Rizayati dengan linangan air mata.

Diceritakan Cut Nyak Cahaya Jeumpa, momen pertama saat tiba di Tanah Suci yaitu Shalat Magrib dan Isya di Masjid Nabawi. Alhamdulillah wa Syukurillah,” ucapnya.

Selain itu, pada 22 Frebuari 2022, Hj Rizayati bersama keluarganya menyempatkan diri melakukan perjalanan city tour di Dubai sebelum berangkat menuju Madinah.

“Kami sekeluarga mengunjungi beberapa tempat terkenal dan menarik di Dubai. Diantaranya Burj Khalifa-gedung tertinggi di dunia yang tinggi ya hampir mencapai 1 Kilometer.

Selanjutnya, Burj al-Arab yang terkenal sebagai hotel bintang-7 di Dubai, The Pointe pulau yang berbentuk Palm, Dubai Aquarium-yang letaknya berada di dalam Dubai Mall,•Dubai Frame-yang terbatas sebagai bingkai terbesar di dunia, serta Zabeel Palace-Istana Raja Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum,” sebut Hj Rizayati.

Ditambahkannya, setelah menjalani karantina selama lima hari di Madinah, selanjutnya Hj Rizayati dan keluarga bersama jamaah Umrah asal Indonesia lainnya, akan melanjutkan ke Mekkah.

“Doakan kami sekeluarga dan seluruh jamaah Umrah lainnya, dapat melaksanakan ibadah dengan lancar hingga kami kembali ke Tanah Air Indonesia,” pinta Hj Rizayati.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *