KINERJAEKSELEN.CO, Morowali – Hujan deras beberapa hari yang melanda wliayah Desa Laronai dan Kabupaten Morowali umumnya telah mengakibatkan Jalan Desa Laronai Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali mengakibatkan terjadinya tanah lonsor, sehingga warga yang akan melitas terpaksa harus berbalik arah karena jalan sudah tetutup dengan lumpur.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Desa Laronai Sunardin Firdaus, S.H, M.H kepada media ini.Senin(18/7/2022).
Menurutnya, yang lebih parah lagi bahwa terjadinya tanah lonsong bukan saja diakibatkan hujan yang beberapa hari melanda wilayah Kabupaten Morowali, akan terapi yang paling parah lagi, bahwa akibat tanah longsor karena adanya penambangn yang dilakukan oleh beberapa perushaan yang berada di wilayah Desa Laronai tidak mengunakan kaidah-kaidah pertambangan atau tidak sesuai AMDAL.
Seperti adanya penambangan nikel yang diduga dilakukan oleh PT.TAS, PT.Magligai, PT.Transon, PT PAM dan PT Bima cakra, karena mereka dalam melakukan penambangan tidak menghindahkan kaidan-kaidah pertambangan atau AMDAL( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) akibatnya tanah lonsor dan banjir.katanya
Lanjutnya, kejadian ini bukan saja baru pertama kali , akan tetapi kejadian ini sudah beberapa kali terjadi, ketika musim hujan sudah bisa dipasti terjadi lagi banjir maupun tanah lonsor, jika hal ini dibiarkan saja tentuya akan memakan korban jiwa warga sekitar.
Untuk itu meminta kepada pihak Dinas terkait mengevaluasi kembali ijin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) beberapa perusahaan tersebut dan jika perlu pencabutnya ijin IUP karena sudah tidak sesuai AMDAL penambangannya .Pungkasnya.
( Supriyono).