Banjir di Medan rendam 696 rumah dan 2.247 jiwa terdampak

Salah satu rumah warga yang tergenang banjir di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

KINERJAEKSELEN.co, Medan — Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Kota Medan pada Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 01.00 WIB, mengakibatkan Sungai Deli dan Sungai Babura meluap. Sebanyak 696 rumah, 2.247 jiwa atau 926 KK terkena dampak banjir. Bahkan, sekitar 30 jiwa harus mengungsi ke Masjid Mutaqqin, Kelurahan Kwala Bekala.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, M Husni, mengatakan, berdasarkan laporan pemantauan di daerah titik rawan bencana, tercatat di enam kecamatan di Kota Medan terjadi genangan air dengan ketinggian sekitar 40-100 cm.

“Jumlah pengungsi di Masjid Mutaqqin sekitar 30 orang yang beralamat di Jalan Luku, Gang Bersama, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Ketinggian genangan air antara 80 sampai 100 centimeter,” ujarnya kepada pers.

Data kecamatan yang terendam banjir, yakni:

1. Jalan Letjend Suprapto Kampung Aur, Lingkungan 3, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Sebanyak 182 rumah/90 KK/ 575 jiwa.

2. Jalan Perjuangan, Setia Budi, Lingkungan 13 dan 19, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Sebanyak 42 rumah/40 KK/104 jiwa.

3. Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, Lingkungan 3 dan 4, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru. Sebanyak 22 rumah/ 30 KK / 102 jiwa.

4. Jalan Sari Rejo, Lingkungan 6, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang.

5. Jalan Brigjend Katamso, Gang Bidan, Lingkungan 8 dan 9, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun. Sebanyak 70 rumah/80 KK/194 jiwa.

6. Jalan Luku, Gang Bersama, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Sebanyak 150 rumah/160 KK/485 jiwa.

Hingga kini, kata Husni, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. Lalu berkoordinasi dengan pihak lingkungan setempat dan memonitor perkembangan dan cuaca dari BMKG.

“Kami juga mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan, mempersiapkan peralatan dan bantuan terkait penanganan tanggap bencana banjir, memantau perkembangan daerah aliran sungai (DAS) Kota Medan. Selain itu, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba,” terangnya.

Untuk korban di Jalan Luku, Gang Bersama, lanjut Husni, pihaknya melakukan evakuasi 5 orang yang terdiri dari 2 dewasa, 2 anak-anak, 1 balita. Kemudian juga mengevakuasi di Jalan Perjuangan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, sebanyak 9 orang yang terdiri dari 3 dewasa, 3 anak-anak, 3 balita.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *