KINERJAEKSELEN.co, Donggala – Rangkaian Festival Tenun Donggala 2022 menghadirkan Dialog Budaya yang mengangkat tema Menenun Harapan untuk Generasi Masa Depan. Dialog ini dilaksanakan Kota Antik Donggala, Jumat (12/8/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Donggala, Rustam Effendi, dalam sambutannya mewakili Bupati Donggala mengatakan, Pemerintah Kabupaten Donggala mengapresiasi kegiatan ini, dan keberhasilan tenun Donggala dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Rustam mengatakan, bukan hanya dilihat dari aspek materialnya saja, akan tetapi dari aspek kesejarahan dan nilai-nilai luhur budaya dan karakter, seperti ketekunan dan kerja keras luar biasa para petenun di Donggala.
“Dialog budaya kali ini merupakan jendela untuk membuka tabir sejarah dan budaya terkait tenun Donggala, ada nilai tambah dihasilkan dari dialog terkait tenun Donggala ini. Tenun Donggala juga dapat menjadi aset budaya daerah, mulai dari penetapan Hari Tenun Donggala, Desa Tenun Donggala, serta rencana sekolah vokasi tenun Donggala.” Harapnya.
Lebih lanjut di tegaskan Rustam, juga mendorong DPRD untuk bersama merumuskan Peraturan Daerah tentang tenun Donggala, membuka ruang-ruang ekonomi terkait tenun Donggala.
Adapun Pokja PPKD Sesditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Wildan Herdiansyah, memaparkan, paradigma tentang kebudayaan harus bertransformasi. Kebudayaan memiliki paradigma baru, terus bertransformasi seiring perkembangan jaman.
“Melalui upaya pemajuan kebudayaan, Pokok-pokok pikiran kebudayaan harus terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di daerah,” jelasnya.
Dialog ini juga menghadirkan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Suluttenggo, Apollos Marisan serta Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Provinsi Sulteng, Rachman Ansyari, sebagai narasumber.
[Tim Liputan Biro Donggala]
