Melatih anak cerdas gunakan gadget

Diskusi Gerakan Perubahan Pengasuhan Orang Tua bertema “Tantangan Penggunaan Screen Time pada Anak, Mewujudkan Pengasuhan Humanis Tanpa Kekerasan di Era Digital”, di Pendapa Kabupaten Jepara, Kamis (20/10/2022) ft. jatengprov.go.id

KINERJAEKSELEN.co, JEPARA – Melatih anak untuk cerdas menggunakan gadget, wajib dilakukan orang tua di era sekarang. Anak-anak harus diarahkan untuk tidak sekadar menerima dan menikmati segala informasi yang ditontonnya, tetapi juga bisa mengkritisinya.

“Kita harus tahu bagaimana melatih anak-anak kita tetap menggunakan gadget, tetapi dia juga dilatih untuk cerdas dalam dunia digital ini,” tutur Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin, pada kegiatan Gerakan Perubahan Pengasuhan Orang Tua bertema “Tantangan Penggunaan Screen Time pada Anak, Mewujudkan Pengasuhan Humanis Tanpa Kekerasan di Era Digital”, di Pendapa Kabupaten Jepara, Kamis (20/10/2022).

Nawal menjelaskan, dengan melatih kecerdasan anak menggunakan gawai, mereka diajak berpikir kritis untuk peka terhadap berbagai informasi yang disajikan. Apakah informasi yang diterima bermanfaat atau tidak, kredibel atau hoaks. Saat menerima informasi hoaks, mereka akan ber-tabayyun dulu.

Ditambahkan, cerdas berikutnya yang perlu dibentuk orang tua adalah, keamanan dalam menggunakan gawai. Dia memberikan contoh, ketika anak membuka media sosial, dia harus diberi pemahaman, jangan sampai mereka mengunggah materi yang bukan menjadi haknya. Anak juga ditanamkan untuk tidak menuliskan caption atau berkomentar yang tidak etis.

“Jangan sampai dia mem-posting sesuatu dari sumber orang dan tidak mencantumkan sumbernya (misalnya). Atau dia meng-upload sesuatu tanpa memperhatikan privacy lainnya,” ucap Nawal.

Selanjutnya, untuk mendapatkan manfaat positif dari teknologi digital,  anak diajak melakukan kolaborasi. Ada banyak pengetahuan yang bisa diperoleh di dunia digital, yang mungkin tidak dijumpai di lingkungan terdekat.

“Dengan banyaknya guru dari lintas di luar lingkungan kita, dia bisa belajar apa saja yang mereka butuhkan dengan alat gadget ini. Kemudian juga dia (misalnya) bisa berkolaborasi dengan teman-temannya di mancanegaranya. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita,” papar Nawal.

Setelah membentuk anak yang bisa berpikir kritis, tahu bagaimana menggunakan teknologi yang aman, dan berkolaborasi, selanjutnya dorong anak untuk menciptakan kreativitas. Semua bisa terwujud, apabila orangtua mampu membangun komunikasi efektif dan positif.

“Jangan sampai kita hadir untuk anak tidak sepenuh jiwa dan sepenuh badan. Kadang kita dekat dengan anak, tetapi kemudian kita diajak omong ngelamun, atau kita kemudian mengalihkan pembicaraan. Padahal yang mereka butuhkan adalah bagaimana mereka juga diberikan empati oleh orang tuanya. Bagaimana mereka juga ingin orang tuanya hadir sepenuh jiwa dan sepenuh badan. Maka, komunikasi yang efektif ini juga penting. Gunakan kata-kata yang tepat,” tandasnya

sumber: jatengprov.go.id

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *