KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Meski masih menuai pro dan kontra, pembangunan IKN terus berjalan dan diperkirakan akan selesai pembangunannya 15-20 tahun mendatang.
Terhadap pihak-pihak yang kontra atau tidak setuju dengan pembangunan IKN,Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku kesal dan mendoakan orang yang menolak IKN pendek umurnya.
Menurut Irsan, berbagai alasan penolakan terhadap IKN tidak tepat.
“ Saya sampaikan ini kepada semua pihak karena masih ada orang yang tidak setuju, masih ada komentarnya yang miring-miring bahwa IKN belum saatnya pindah. Banyak. Di sini enggak ada, di sana. Hati-hati Anda, bisa pendek umurnya,” kata Isran di Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang disiarkan kanal YouTube Kemenpora, Jumat [29/10/2022]
Menurut Isran, berbagai alasan penolakan IKN itu cetek. Dia tak bisa menerima jika IKN ditolak karena alasan ekonomi negara yang tidak kuat.
Isran mengungkapkan, hanya Rp 100 triliun dari sekitar Rp 500 triliun dana pembangunan IKN yang berasal dari APBN. Menurut Isran, jumlah itu tidak seberapa dengan jumlah uang yang pernah dikeluarkan negara untuk program lainnya.
“ Negara habiskan uang negara Rp 1000 triliun hanya urusi covid sontoloyo itu saja. Ini urusan bangsa. Kesal juga saya sebenarnya. Jadi hati-hati yang enggak setuju,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara. Rencana tersebut telah disetujui DPR RI.
Menurut Presiden, pemindahan ibu kota negara akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045. Untuk tahap pertama, pemindahan ditargetkan rampung pada 2024, yang ditandai dengan pemindahan sejumlah kantor pemerintah.
[rus/red]