KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Dinamika politik tanah air terus menggeliat menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang. Sejumlah lembaga survey pun mulai agresif ikut tampil dengan membagikan informasi hasil riset terkait perkembangan politik tanah air maupun elektabilitas tokoh yang akan bertarug di Pilpres mendatang kepada publik.
Sony Subrata salah seorang pengamat komunikasi mengatakan, peran media digital dan jejaring sosial masih memberikan efek besar dalam mempengaruhi opini publik tanah air.
“ Siapapun yang bisa mengolah dan menganalisis big data yang terdapat di seluruh jejaring, baik media online maupun media sosial, untuk mengukur dan memprediksi sebuah fenomena yang bisa dijadikan sebagai dasar data untuk mengambil keputusan,” kata Sony berdasarkan risetnya, dilansir dari Republika.co.id, Ahad, 30 Oktober 2022.
Menurut analisis Sony, sepanjang 2024 mendatang, kemenangan calon presiden akan ditentukan oleh keberhasilan pemantauan dan strategi politik pada ranah digital.
Untuk menjawab tantangan, bagaimana meraih keberhasilan dalam hal pemantauan ranah digital, kata Sony, maka dibuatlah sebuah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti, bernama Fenometer.
Fenometer ini dibuat untuk membantu pemerintah agar mampu membaca fenomena sosial untuk mengukur popularitas dan memahami suara publik.
“ Fenometer siap membantu kontestan pemilu, pemerintah dan masyarakat agar melek literasi digital dengan meningkatkan kemampuan membaca dan menganalisa fenomena sosial dan politik perbincangan digital – tanpa henti pada semua platform media online dan media sosial lainnya,” terangnya.
Menurut Sonny, fenometer adalah sebuah agloritma pemantau percakapan media sosial yang paling baru di Indonesia.
“ Mereka memiliki berbagai fitur yang unik. Sistem fenometer dibuat oleh sekelompok anak-anak muda yang sudah berpengalaman membuat pemantauan percakapan berbagai brand nasional maupun internasional,” jelasnya.
Sony mengungkapkan, platform fenometer akan segera diperkenalkan ke publik dalam waktu dekat ini.
[nug/red]