KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Senin (2/5).
Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi Prananda Prabowo dan Puan Maharani, sedangkan Prabowo didampingi Didit Hediprasetyo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai silaturahmi itu sebagai pertemuan informal.
Dalam pertemuan informal, kata Emrus, segala hal bisa diperbincangkan sepanjang berkesesuaian dengan kepentingan para pihak. Hal itu berbeda dengan pertemuan formal yang lebih kaku karena ada koridor protokoler.
“Saya melihat ini pertemuan informal. Biasanya pertemuan informal itu lebih dekat secara psikologis, sosiologis, dan antropologis,” ujar Emrus di Jakarta, Jumat (6/5).
Menurut Emrus, hal itu juga menjadi bukti adanya kedekatan antara PDIP dan Partai Gerindra.
Sebut Emrus, pertemuan informal mensyaratkan adanya kedekatan psikologis. Pertemuan itu juga bisa menjadi embrio kerja sama politik dalam menghadapi Pilpres 2024.
“Ini akan produktif dalam komunikasi politik ke depan dalam rangka pemasangan capres-cawapres,” ujarnya.
Menurut Emrus, hal itu akan berpengaruh terhadap skema 2024. Jika keduanya berkoalisi untuk mengajukan pasangan calon Prabowo-Puan pada Pilpres 2024, akan sangat produktif. Apalagi jika ditambah dengan koalisi partai lain seperti Golkar, NasDem, PKB, dan PPP.
“Kalau itu dilakukan, saya kira hampir dipastikan memenangkan pemilu,” ungkapnya.
Emrus berujar, pasangan calon Prabowo-Puan tidak hanya akan memenangkan kontestasi 2024, tetapi juga mampu membawa Indonesia lebih maju.
Menurut pakar komunikasi ini, pasangan calon Prabowo-Puan juga saling melengkapi. Prabowo dengan basis popularitas dan elektabilitas, sedangkan Puan dengan kualitas yang teruji ketika menduduki berbagai jabatan, seperti Menko PMK dan Ketua DPR RI.
“ Sebagai sosok perempuan, Puan juga dinilai memainkan peran keibuan untuk merangkul, merekatkan, dan mengayomi semua golongan. Artinya, Puan Maharani bisa merekatkan bangsa ini,” pungkasnya.
(dul/red)