Rapat paripurna, Wakil Wali Kota Medan tegur kehadiran anggota DPRD Medan

KINERJAEKSELEN.co, Medan – Ada hal menarik terkait dengan suasana rapat paripurna di gedung DPRD Medan, Senin (29/8/2022) pagi. Dalam rapat paripurna agenda penyampaian Nota Pengantar Kepala Daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang Inovasi, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, menegur para anggota DPRD Medan soal molornya sidang paripurna dimulai.

“Rapat kita ini molor, hampir dua jam OPD menunggu. Saya ingatkan anggota DPRD Medan hal ini jangan sampai terulang lagi. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir, agar menjadi perhatian kita semua,” ujar Aulia Rachman saat mulai penyampaian nota pengantarnya.

Setelah itu, suasana rapat paripurna tiba-tiba hening. Terlihat beberapa anggota dewan saling bisik. Kemudian pembacaan Nota Pengantar dilanjutkan Aulia Racham mewakili Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution.

Dari pengamatan pers, saat dimulainya rapat yang dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE didampingi Wakil DPRD Medan Ihwan Ritonga dan Rajudin Sagala dimulai pukul 11.36 WIB. Padahal jadwal yang ditetapkan sekretariat DPRD Medan dimulai pukul 10.00 WIB.

Memang, sejak pukul 10.00 WIB sudah mulai dihadiri perwakilan OPD Pemko Medan. Bahkan, hingga pukul 11.36 WIB, hanya dihadiri tiga pimpinan dan sekitar 13 anggota di ruang sidang.

Di akhir rapat paripurna, salah satu anggota DPRD Medan, Hendra DS, melakukan interupsi. “Pimpinan, terkait pernyataan Wakil Wali Kota tadi menegur anggota dewan menjadi catatan kita. Kayaknya itu kurang etis dan untuk itu supaya Wakil Wali Kota diingatkan lagi. Kita memang punya tenggang rasa,” cetus Hendra, politisi Partai Hanura itu.

Menyikapi interupsi Hendra DS, Ketua DPRD Medan Hasyim SE mengatakan, ke depan teguran Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman akan menjadi perhatian. “Ke depan supaya menjadi perhatian kita. Kami minta menjadi kolaborasi yang baik. Ini menjadi masukan bersama. Perlu Wakil Wali Kota ketahui legislatif itu bukan bawahan eksekutif,” ujarnya.

Bahkan, usai paripurna, beberapa anggota dewan serius membicarakan sikap Wakil Wali Kota yang menegur anggota dewan di forum terhormat. Bahkan sikap Aulia Rachman itu dinilai di ambang batas.

Begitu juga dengan Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik ST, saat ditanya pers hanya geleng-geleng kepala. “Buat malu saja,” cetus Haris berlalu menyikapi pernyataan Aulia Rachman.

(KTS/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *