Banjir Bandang Terjang Sumatera Barat, Lebih Dari 40 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 17 orang dilaporkan hilang akibat bencana banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5) dan Minggu (12/5)  diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

Bencana alam tersebut dipicu hujan lebat dan luapan air sungai. Akibat peristiwa alam tersebut, dilaporkan menewaskan lebih dari 40 warga.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu malam, terdapat 19 korban meninggal dunia di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (12/5) mengatakan, selain jumlah korban jiwa yang bertambah, korban hilang terdata sebanyak 2 jiwa, sementara 19 orang mengalami luka-luka.

Abdul Muhari menambahkan, di wilayah Padang terdapat 8 warga meninggal dunia akibat banjir bandang.

Kemudian di Kabupaten Tanah Datar berdasarkan data sementara sebanyak 13 korban jiwa.

“Berdasarkan pembaharuan data yang diterima BNPB, tujuh orang dilaporkan hilang dan 12 orang luka-luka di Tanah Datar,” kata Abdul Muhari.

Hingga kini, tim gabungan dari BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mencari korban yang dilaporkan hilang. Proses evakuasi warga terdampak banjir bandang juga sudah dilakukan.

Abdul juga mengungkapkan, terdapat 159 warga di Kabupaten Agam telah dievakuasi ke dua posko pengungsian. Sebanyak 60 jiwa dievakuasi ke Gedung SMPN 1 Koto Tuo

Selain itu, terdapat 74 warga diungsikan sementara ke Gedung SDN 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang. Sedangkan 25 korban lainnya, mengungsi ke sejumlah rumah warga.

Untuk di wilayah Tanah Datar, kata Abdul, terdapat lebih dari 84 keluarga yang terdampak banjir bandang.

“Hingga saat ini disamping melakukan upaya penanganan darurat, BPBD setempat juga masih terus melakukan pemutakhiran data dampak dari banjir dan tanah longsor tersebut,” kata Abdul Muhari.

Adapun banjir bandang ini mengakibatkan 193 rumah warga di Kabupaten Agam mengalami kerusakan. Sementara itu, di Tanah Datar, dilaporkan ada 84 rumah yang rusak ringan hingga berat.

Kerusakan juga terjadi di sejumlah sarana prasarana, yakni jembatan hingga rumah ibadah. Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar menuju Padang dan Solok juga dilaporkan lumpuh total.

“Tim Basarnas, TNI, Polri dan unsur terkait lainya masih terus berupaya melakukan penanganan darurat, pendataan serta pertolongan untuk warga terdampak,” kata Abdul.

[nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *