Catatan Risdiana Wiryatni
Satu-satunya burung yang berani mematuk elang adalah burung gagak (kauwwa). Burung gagak duduk di punggung elang, dan kemudian menggigit lehernya. Namun elang tak menanggapi atau bertarung dengan burung gagak.
Elang tak mau menghabiskan waktu atau energi dengan meladeni ulang si burung gagak. Elang hanya membuka sayapnya, dan mengepakkan sayap terbang lebih tinggi menembus langit. Semakin tinggi elang terbang, semakin sulit bagi gagak untuk bernafas, dan akhirnya gagak terjatuh karena kekurangan oksigen.
Belajar dari kisah tersebut, Anda tak perlu menanggapi pertarungan sia-sia. Anda tak perlu menjawab semua argumen, tuduhan, fitnah, nyinyiran atau kritik yang menyakitkan sekalipun. Angkat, dan gali terus potensimu, dan kepakkan sayapmu, terbanglah tinggi, niscara mereka akan jatuh sendiri.
Bangunlah prasasti dengan prestasi.