Spirit  

Jurus penting memenangkan peluang

Foto ilustrasi liputan6.com

Catatan: Risdiana Wiryatni Jagad *)

Pengetahuan, pengalaman dan inspirasi, adalah tiga pondasi penting untuk menjalankan usaha. Tantangan apapun yang menghadang, bisa diatasi dengan mengombinasikan tiga jurus tersebut. Pengetahuan dan pengalaman adalah rangkaian ingatan yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk melihat suatu masalah atau tantangan. Sedangkan inspirasi adalah energi yang dibutuhkan  untuk melakukan inovasi.

Para pengusaha sukses papan atas, ketiga jurus tersebut menjadi kunci untuk memenangkan peluang, untuk membangun bisnis. Jika ternyata, ketiga jurus tersebut masih tidak dapat mengatasi persoalan yang menghadang, jalan keluarnya adalah kita melabuhkan ke haribaan Tuhan. “ Allah tidak akan mengubah nasib seseorang. Jika orang itu sendiri tidak berusaha mengubahnya.

Saya teringat, kisah Fadel Muhammad, seorang pengusaha papan atas, yang juga seorang politisi. Ketika menghadapi suatu persoalan, Fadel selalu berfikir, kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Ia memang punya watak yang selalu ingin maju.

Fadel berkisah, ketika Bukaka, perusahaan yang dipimpinnya membuat mesin asphalt sprayer atau aspal semprot. Percobaan demi percobaan di bengkel Bukaka selalu gagal. Hasil yang keluar dari mesin adalah bubur, bukan aspal. Jika sebagian petinggi di perusahaan itu memilih mundur, Fadel justru malah sebaliknya. Fadel pun disergap rasa penasaran. Mesin yang dikerjakan selama berhari hari itupun dibongkar. Apa yang terjadi? Ternyata komponen magnet dan motornya tidak jalan-jalan. Jadi, begitu komponennya diganti, hasilnya pun memuaskan. Bagi Fadel, selama masih bisa dicoba, tidak ada kata menyerah.

Fadel berprinsip, ‘man jadda wa jadda’ siapa yang berusaha akan berhasil juga pada akhirnya. Ketika semua cara sudah dicoba, masih mentok juga, tidak perlu kecewa. Kuncinya, Tawakal kepada Allah SWT.

Risdiana Wiryatni Jagad

Jadi, dari kisah Fadel tersebut, keberhasilan seseorang disamping kerja keras terus menerus, juga sangat tergantung pada pertama, kemampuan diri sendiri, kedua, kesempatan untuk mengembangkan diri sendiri dan ketiga, strategi untuk mencapai keberhasilan.

Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pengusaha. Yang penting asal mau berusaha, mengasah potensi. Tetapi, memang tidak setiap orang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Untuk mendapatkan kesempatan ini, jelas dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi inilah yang akan menentukan apakah seseorang akan menjadi ‘risk taker’ (pengambil resiko) atau ‘risk orderer’ (pengatur resiko)

Perbedaan yang tajam antara kedua tipe pengusaha ini adalah seorang risk taker cenderung untuk berspekulasi tanpa memperhitungkan secara cermat. Ia mencoba setiap kemungkinan. Sementara seorang risk orderer akan memperhitungkan risiko terkecil sekalipun terhadap rencana-rencananya sesuai prinsip dasar ekonomi.

Kesuksesan seseorang sangat tergantung pada kemauannya yang kuat, rasa percaya diri yang tinggi dan kemampuannya menghitung risiko. Kemauan akan mendorong kegigihan untuk berusaha, untuk bisa berhasil, bisa mencapai gol.

*) pemimpin umum/perusahaan kinerjaekselen.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *