KINERJAEKSELEN.co, Donggala – Dinas Perikanan Kabupaten Donggala menyatakan perayaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2022 menjadi momentum mewujudkan penguatan program ekonomi secara Nasional. Masyarakat di dorong meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama.
Momentum ini di harapkan mengajak masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan. Mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa. Demikian di katakan Kadis Perikanan, Ali Assagaf di acara Harkanas ke-9 di Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah.
Ali menjelaskan sebagai daerah yang berada di Kawasan pesisir pantai dan laut, Kabupaten Donggala memiliki sumberdaya ikan yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.
Memilih Desa Lero menjadi tempat pelaksanaan Hari Ikan Nasional dikarenakan Desa Lero selain sebagai penghasil ikan Rono (Teri Nasi), Desa Lero adalah salah satu desa yang terdampak gempa bumi dan tsunami. Ini penting dilakukan guna memulihkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan Desa Lero dan sekitarnya pasca bencana. Paparnya.
Kadis Perikanan juga mengungkapkan, Pemerintah Daerah dalam membina kelompok nelayan dan kelompok pengolah hasil perikanan di Desa Lero telah menyalurkan bantuan berupa dana CSR sebesar Rp100 juta kepada anggota Kelompok nelayan dan pengolah perikanan.
“Donggala merupakan Kabupaten yang memiliki garis pantai 414 km, luasnya wilayah laut Donggala harus dapat dimaksimalkan oleh para nelayan. Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan taraf hidup para nelayan Donggala, khusus nya para nelayan yang terdampak gempa bumi dan tsunami,” Papar Ali.
Potensi perikanan tangkap dan budidaya perlu dukungan infrastruktur terang Ali, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Donggala melakukan terobosan pengembangan dan penyiapan seluruh sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan nelayan dalam meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat wilayah pesisir.
Berbagai potensi pantai, perikanan tangkap dan budidaya harus di pacu dan di intervensi secara optimal seperti pembinaan tehnis kepada masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan melalui ilmu dan tehnologi agar sejahtera, maju dan mandiri. Tegas Kadis Perikanan Donggala tersebut.
Selain itu, Ali juga menjelaskan, jaringan pemasaran dan distribusi hasil perikanan harus di tingkatkan secara terpadu dan terintegrasi. Tentu harus di tunjang dengan peningkatan sumber daya masyarakat pesisir utamanya nelayan secara berkelanjutan dan mampu bersaing secara kompetitif.
“Ini semua bisa di capai, perlu di tingkatkan kapasitas produksi perikanan tangkap dan budidayanya. Memanfaatkan secara maksimal potensi area perikanan dan kelautan, sumber daya perikanan secara arif dan melaksanakan penguatan kelembagaan kelompok nelayan, budidaya dan pengolah maupun pemasaran hasil perikanan.” Tegasnya mengakhiri.
DAD.