KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) bergerak cepat dengan mengirimkan tambahan unsur-unsurnya yaitu KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI R.E Martadinata-331 untuk memberikan bantuan kepada Kapal Angkatan Laut (KAL) Kadet 06 dan KAL Kadet 07 yang sedang mengevakuasi dan menyelamatkan para penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 01 yang mengalami kebakaran di sekitar perairan Pantai Selang Bunutan karang Asem, Bali, Selasa (16/11).
Penugasan KRI Sultan Hasanudin-366 dan KRI R.E Martadinata-331 untuk turut serta dalam misi penyelamatan ini setelah mendapat perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat selaku Dansatgasla PAM VVIP Presidensi G20, “TNI AL yang melaksanakan Pengamanan Laut meng-cover seluruh perairan Bali, untuk merespon segala kedaruratan yang utamanya mengarah pada gangguan terhadap pelaksanaan Presidensi KTT G20, dan ini adalah salah satu keberhasilan tindakan dari Satgas yang cepat dalam merespon terjadinya musibah terbakarnya KM. Mutiara 01 di selat Bali ini.”
Kapal penumpang yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Atosim Lampung Pelayaran (ALP) terbakar dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi menuju Lembar, Mataram.
Penyelamatan yang dilakukan para prajurit TNI AL ini berawal saat KAL Kadet 06 yang membawa Taruna AAL Tingkat 4 dalam rangka Lattek Jalayudha melaksanakan lintas laut menuju Pelabuhan Banyuwangi dan melaksanakan bekal ulang pada pukul 12.00 WITA. Kemudian pada pukul 15.31 WIT, KAL Kadet 06 Passing dengan KM Mutiara Timur 1 dan menerima laporan dari Nahkoda KM Mutiara Timur 01 yang melaporkan terjadinya kebakaran terhadap kapalnya dan meminta pertolongan kepada KAL Kadet 06 untuk membantu mengevakuasi karena terjadi kebakaran akibat muatan oksigen yg terbakar. Selanjutnya KAL Kadet 06 melaksanakan evakuasi penumpang KM Mutiara Timur 1 menggunakan 2 RHIB milik KAL 6 dan dibantu oleh nelayan sekitar sebelum perkuatan bantuan dari KRI Sultan Hasanudin-366 dan KRI R.E Martadinata-331.
Sekitar pukul 19.00 WITA, sejumlah 250 penumpang yang berhasil dievakuasi oleh KRI R.E Martadinata-331, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7 dibawa ke Banyuwangi tempat pelabuhan asal KM Mutiara Timur 1. Sementara KRI Sultan Hasanuddin-366 berada di sekitar KM. Mutiara Timur 1 untuk mengawasi perkembangan situasi.
Aksi cepat yang dilakukan TNI AL ini merupakan keberhasilan Satgasla PAM VVIP Presidensi G20 dalam melaksanakan tugas pengamanan di mana seluruh unsur-unsur Satgasla mengamankan sekeliling Pulau Bali dalam sektor-sektor Patroli dengan pengamanan serta memberikan respon aksi cepat dalam keadaan darurat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono juga dalam berbagai kesempatan selalu menekankan agar sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap kesulitan rakyat dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga keberadaan Prajurit TNI AL dimanapun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.
[mbah memet]