KINERJAEKSELEN.co, Ambon – Pada Rabu, 12 Oktober 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku bersama dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Kota Ambon melaksanakan kegiatan Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk kedua kalinya setelah pelaksanaan sebelumnya pada 20 Mei 2022.
Pelepasan yang dilaksanakan di Mako Lantamal IX Ambon ini dihadiri langsung oleh Pj. Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjend TNI (Mar) Said Latuconsina dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bakti Artanta serta pimpinan perbankan di Provinsi Maluku.
Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini ditujukan ke tiga daerah yang termasuk kategori Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) di Provinsi Maluku yaitu Pulau Geser, Pulau Gorom, dan Pulau Banda. Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 16 Oktober 2022 mendatang, dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dorang-874.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah Maluku.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia atas pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar di masyarakat termasuk di daerah 3T, serta sinergi dan kolaborasi TNI AL untuk bersama-sama melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk kedua kalinya di tahun 2022,” kata Bodewin.
“Kami harap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena hal ini manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat di wilayah 3T serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mempertahankan kedaulatannya melalui penggunaan Rupiah di wilayah NKRI”, tutup Bodewin.
Pada kesempatan yang sama Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjend TNI (Mar) Said Latuconsina memberikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayai TNI AL selama 11 tahun terakhir untuk terus melaksanakan kerjasama dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang di wilayah yang tidak terjangkau dengan transportasi darat maupun udara.
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki kewenangan dan tugas dalam pengelolaan uang di Indonesia.
Ekspedisi ini menjadi salah satu implementasi amanat undang-undang tersebut untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah di daerah 3T dalam jumlah cukup dengan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam kualitas baik serta kondisi layak edar.
Pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya yaitu Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah serta penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana kepada sekolah maupun tempat ibadah di tiga wilayah yang dilalui ekspedisi tersebut.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bakti Artanta menyampaikan bahwa pemenuhan Rupiah hingga ke wilayah 3T ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk turut menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.
“Pada ekspedisi ini Bank Indonesia telah menyiapkan uang baru – hasil cetak sempurna sebesar dua millar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah. Sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI AL dalam upaya pendistribusian dan pemberian layanan penukaran maupun penarikan uang Rupiah tidak layak edar, akan menjadikan Rupiah semakin berdaulat di setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, tutur Bakti.
Kegiatan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diawali dengan penyematan rompi secara simbolis oleh Komandan Lantamal IX Ambon kepada perwakilan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama seluruh Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan tamu undangan. Acara ditutup dengan pelepasan KRI secara simbolis dengan tarian dan iringan musik.
Mohammad Nurlette