KINERJAEKSELEN.co Manokwari Papua Barat – World Resources Institute (WRI) Indonesia mengundang berbagai OPD, LSM, Mahasiswa Hukum, Para Dosen dan Dewan Adat Papua Wilaya Domberai dalam Finalisasi Kajian oleh Cities4Forets di salah satu Hotel, Manokwari, Papua Barat.
Finalisasi Kajian oleh Cities4Forets pada kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan potensi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Manokwari dan menyusun program untuk mendukung implementasi pada tahun 2023.
Hal tersebut dilakukan atas kesediaan Pemerintah kabupaten Manokwari menyatakan bergabung dengan Citis4forest melalui surat Bupati Nomor 656.1/912 pada tanggal 4 Juli 2022 lalu.
Inisiatif Pemda Kabupaten Manokwari ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan Masyarakat Internasional dan mengembangkan Manokwari sebagai Kota Tangguh dan Kota Hijau, antara lain melalui pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Cities4Forets memberikan manfaat dalam upaya konservasi dan beberapa ekosistem yang sudah rusak untuk menambah luasan baru dalam pelestarian lingkungan hidup daerah perkotaan di Kabupaten Manokwari” ucap, Sekertaris Daerah, Henri Sembiring, dalam sambutan Bupati Manokwari, Hermus Indouw pada Jumat (9/11/22).
Beberapa implementasi yang akan dilakukan yaitu, Mitigasi Banjir, Pengelolaan Hutan secara berkelanjutan melalui tata ruang yang menyeimbangkan target pembangunan sosial, ekonomi dan perlindungan lingkungan dalam pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang pada tahun 2030 – 2045 dan akan berlanjut sampai 2060 nanti.
Henri Sembiring juga mengatakan, kurang lebih 70 persen luas daratan akan menjadi kawasan lindung di Kabupaten Manokwari.
Adapun beberapa pemantik dalam Finalisasi Kajian Cities4Forets yaitu oleh WRI Indonesia tentang pembelajaran baik C4F kota lain di Indonesia, Dr. Eng. Hendri tentang paparan hasil kajian C4F Kabupaten Manokwari dan Francine Hematang tentang Spasial dan Analisis Citis4forest Kabupaten Manokwari.
(Pilamo)