KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan sejumlah kelompok relawan pendukungnya di Istana Bogor, Jumat (29/7/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berbicara terkait situasi ekonomi dan meminta bantuan para loyalisnya untuk turut berperan mendongkrak perekonomian nasional.
Direktur Politial and Public Policy Studies, Dr. Jerry Massie, melihat bahwa tidak ada urgensinya para relawan berkumpul di Istana. Bahkan, kata Jerry, Jokowi gagal paham soal fungsi Istana Negara.
“ Secara eksistensi dan esensi saya kira ada unsur menggoda relawan tetap mendukung Jokowi dan saya nilai ada harapan untuk tiga periide. Bagi saya ini drama Jokowi setelah di periode pertama dan diakhir periode kedua baru dia mengundang berkumpul para pendukungnya,” kata Jerry Massie kepada strateginews.co, Minggu, 31 Juli 2022.
“ Yang saya pertanyakan anggaran ini anggaran negara atau pribadi? Berkumpulnya para relawan ini merupakan kepentingan pribadi atau kelompok? Dan ini agenda apa? Tiga periode atau bagaimana lantaran masa jabatan Jokowi tinggal 2 tahun. Atau berkumpulnya para relawan akan diarahkan mendukung Ganjar,” tuturnya.
Disampaikan Jerry, Jokowi harusnya mengundang di rumah pribadi dia bukan di istana.
“ Ini kan urusan pribadi bukan urusan negara jadi aneh saja Jokowi mengumpulkan mereka. Bagi saya sebaiknya relawan ini dibubarkan sebelum kepemimpinan Jokowi berakhir. Kalau dilihat fungsi istana negara maka Jokowi melakukan sebuah kesalahan fatal,” ungkapnya.
“ Kita tahu bersama fungsi Istana Negara sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, istana menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan, seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional, dan tempat jamuan. Tapi ini Jokowi langgar,” pungkas Jerry.
[nug/red]
