KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Sejumlah investor, baik investor asing maupun lokal mulai masuk untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara [IKN], Kalimantan Timur. Kemarin, Rabu [26/9/2024], ada tiga investor asing yang membuka proyek, dua perusahaan bermitra dengan perusahaan lokal, satu lagi investasi asing murni.
Presiden Joko Widodo [Jokowi] menyebut, dengan masuknya investor asing, menunjukkan bahwa semua pihak sudah percaya diri untuk berinvestasi di IKN.
Menurut Jokowi, sederet investasi asing yang masuk sudah menunjukkan bahwa Nusantara merupakan tempat yang menarik untuk melakukan bisnis.
“Investasi asing sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara. Ini menunjukkan kepercayaan dari investasi baik lokal, domestik, maupun internasional bahwa Nusantara memang menjadi tempat yang sangat menarik untuk berinvestasi,” kata Jokowi usai Groundbreaking Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, (25/9/2024).
Ketika ditanya apakah akan ada lagi investor asing yang akan masuk ke IKN, Jokowi mengatakan sudah banyak sebetulnya yang menyatakan minat lewat letter of intent. Namun, pemerintah mau melakukan seleksi ketat terlebih dahulu bagi perusahaan – perusahaan yang mau berinvestasi di IKN.
“Memang tidak semua masuk, langsung iya, ini masuk iya, ini masuk iya. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di IKN dulu, ini agar terbangun sebuah ekosistem yang baik, sehingga Nusantara menjadi lokasi yang menarik,” beber Jokowi
Jokowi pun mewanti-wanti para investor soal harga tanah di IKN yang bisa naik berkali lipat di tahun depan. Ia mengajak agar segera berinvestasi saat ini di IKN.
“Hati-hati harga tanah memang sekarang masih murah. Harga tanahnya masih murah tahun ini tetapi tahun depan kita tidak tahu. Harga tanah bisa lipat 2 kali bisa lipat 3 kali bisa lipat 5 kali bisa lipat 10 kali,” ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden pun mengingatkan investor untuk segera berinvestasi di IKN. Bahkan, kalau bisa tahun ini investasinya.
“Jadi perlu saya ingatkan, kalau mau berinvestasi tahun ini,” pungkasnya.
[nug/red]