Sandiaga Uno: Dinamika demokrasi harus dihadapi dengan bijaksana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

KINERJAEKSELEN.co, Jakarta – Proses demokrasi penuh dengan dinamika politik harus dihadapi dengan bijaksana.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu 21 September 2022.

Sandiaga menuturkan, dirinya bersikap terbuka terhadap semua partai politik, dan mengedepankan inklusifitas.

“ Tentunya saya menyadari bahwa, proses kontestasi demokrasi itu akan banyak diwarnai dinamika-dinamika yang harus kita sikapi dengan bijaksana,” kata Sandiaga Uno.

Namun, sebagai pembantu presiden Jokowi di Kabinet, ia menegaskan, ingin fokus untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Menurut Sandi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga mengamanatkan kepada dirinya, untuk mengawal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, pasca pandemi Covid-19 dan gejolak ekonomi global.

Sandi menegaskan, untuk saat ini, ia belum mau terlalu jauh membahas kontestasi di 2024.

“ Terkait tahapan pemilu tentunya sekarang kita fokus pada tugas di kementerian sebagai pembantu Presiden. Ada tantangan-tantangan ekonomi seperti resesi dunia yang harus kita sikapi,” tuturnya.

Sandi meyakini, jika ia bekerja dengan baik sebagai Menparekraf RI, masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi.

Dinamika politik yang terjadi saat ini, ucap Sandi, harus disikapi dengan kepala dingin, hati lapang dan tetap fokus dalam menjaga amanat rakyat.

“ Jadi dinamika ini perlu kita sikapi dengan bijaksana, apresiasi atas aspirasinya. Jangan sampai kita hilang fokus dalam menyikapi perbaikan. Saya berkomunikasi sangat intens dengan partai-partai karena diundang seluruh partai di rapat kerja di DPR, saya terbuka dan bersahabat dengan semua partai,” ujarnya.

Diketahui, Sandiaga sempat menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Namun, niat Sandiaga mendapat respon negatif dari sejumlah elit Partai Gerindra. Bahkan, ia didesak untuk mundur dari Partai Gerindra jika mau maju di Pilpres 2024.

[jgd]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *